Menjelang mudik Lebaran, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menggelar Workshop Keselamatan bagi para Pengusaha Oto Bus (PO Bus). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab seluruh personel perusahaan transportasi terhadap pentingnya keselamatan dalam operasional bus, terutama menjelang puncak arus mudik Lebaran.

Acara diadakan di dealer Hino Duta Cemerlang Motor (DCM) Kendal yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 123 Randu Garut, Kota Semarang. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu para pengusaha bus dan pengemudi lebih memahami aspek teknis dan regulasi keselamatan. Sehingga elemen yang dipelajari dapat mendukung operasional kendaraan yang lebih aman dan nyaman bagi para penumpang.

Hino Indonesia memang memiliki komitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara. Salah satu langkah nyata dalam mewujudkan komitmen ini adalah dengan mengadakan workshop keselamatan yang difasilitasi oleh Hino Indonesia Academy.

 Foto: Hino“Sebagai produsen truk dan bus terkemuka, Hino Indonesia terus berkomitmen untuk menjadikan keselamatan berkendara sebagai prioritas utama. Workshop ini juga menjadi wujud nyata dan kontribusi Hino Indonesia Academy yang memiliki fasilitas pelatihan yang dilengkapi dengan trainer berpengalaman dan tersertifikasi, simulator kendaraan, dan lapangan praktik untuk melatih pengemudi dalam menghadapi berbagai kondisi jalan dan situasi darurat,” ungkap Pieter Andre, Training Division Head HMSI dalam keterangan resminya, Jumat (14/03).

Dalam penyelenggaraannya, Hino turut menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Mereka diwakili oleh Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan yang memberikan paparan berupa hasil studi dan teori.

Tak hanya itu, para peserta workshop juga diajarkan cara mendeteksi masalah teknis pada bus sebelum kendaraan beroperasi. Tujuannya mencegah kegagalan mekanis yang dapat menyebabkan kecelakaan di jalan. Ia mencakup teknik pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh, termasuk sistem rem, ban, mesin, serta komponen penting lainnya.

Selain aspek teknis, peserta juga mendapatkan wawasan mengenai regulasi keselamatan yang mengacu pada peraturan pemerintah dan standar keselamatan berlaku. Beberapa di antaranya mencakup pemeriksaan kendaraan secara berkala, batas jam kerja pengemudi, serta penggunaan sabuk pengaman.

Pembekalan Soft Skills

Tak hanya berfokus pada aspek teknis dan regulasi, pelatihan ini juga mencakup pembekalan soft skills bagi para peserta. Mereka diberikan bekal mengenai komunikasi yang efektif, motivasi, serta pembinaan agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pengemudi atau pengelola armada bus.

Ahmad Wildan dari KNKT menyampaikan apresiasi terhadap upaya Hino Indonesia dalam menyelenggarakan edukasi keselamatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh kegiatan Hino Indonesia dalam menyampaikan edukasi keselamatan kepada para pengemudi. Kegiatan ini juga menjadi momen yang sangat baik untuk memberikan rekomendasi KNKT langsung kepada pengemudi dan jajaran manajemennya,” ujar Ahmad Wildan.

Adanya workshop diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pengusaha dan pengemudi bus terhadap aspek keselamatan. Usaha tersebut tak hanya akan menjaga atau menyelamatkan masyarakat, tapi bisnis PO Bus sendiri.

Komitmen Hino Indonesia dalam mendukung keselamatan berkendara diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi industri transportasi di Indonesia. Terutama dalam menghadapi periode arus mudik Lebaran yang menuntut kesiapan ekstra dalam aspek keselamatan dan kenyamanan bagi penumpang. (HFD/ODI)